Photobucket

Sabtu, 28 Mei 2011

Akibat Menolong Seekor Semut.


oleh: Yanto M Rakhmat

Di suatu desa, ada sebuah keluarga yang hidupnya serba kecukupan dan juga sangat bahagia. Keluarga ini terdiri dari lima orang, dua seorang Istri dan Suami, dan memiliki tiga orang anak, satu anak perempuan, dua anak lelaki. Ibu ini bernama Marinah binti Marsono yaitu, seorang yang hidupnya sederhana, serta selalu taat pada perintah Allah Swt. Di dalam menjalani kehidupanya Marinah selalu menolong orang yang mengalami kesusahan. Marinah kerja sebagai seorang pencuci pakaian orang lain. Sudah jelaslah penghasilannya sangat sedikit.
Hal yang paling menyedihkan pada hidupnya, marinah mengalami suatu musibah yaitu, suaminya telah meninggal dunia akibat penyakit yang yang di derita. Dengan terjadinya Musibah yang menimpa pada diri Marinah inilah, Marinah semakin taat pada Allah dan lebih giat lagi dalam bekerja, guna memenuhi semua kebutuhan anak-anaknya yang masih kecil.
Di suatu hari, seperti biasanya Marinah bekerja mencuci baju orang lain, sedangkan anaknya Marinah titip kan pada orangtuanya. Akhirnya Marinah bekerja dengan tengan dan penuh semangat karena tidak ada yang mengganggunya dalam melaksanakan tugasnya yaitu mencuci baju seperti biasanya. Dan tak pernah lupa juga ia selalu mendirikan Shalat lima waktu, Puasa pada bulan Ramadhan, serta sedekah apabila Marinah mendapatkan rezeki yang lebih dari pada cuku untuk membeli keperluan anaknya, dan melaksanakan amalan-amalan lainya seperti menolong orang lain yang membutuhkan pertolongannya.
Pada suatu ketika Marinah melihat seekor semut yang hampir saja akan di injak orang seorang manusa yang sedang berjalan. Lalau Marinah menolong dan menyelamatkan semut itu.
Setelah satu bulan penuh, Marinah menjadi seorang yang hidupnya serba kecukupan, namun dengan hidup kecukupan itu Marinah masih tetap menjadi seorang Wanita yang dermawan.
Hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun, Marinah semakin tua. karena umur semakin tuan Marinahpun mengalami penyakit yang sangat parah. Dengan penyakit yang diteritanya. Marinah Jatuh sakit. Beberapa Minggu kemudian Marinah telah menghadap Allah Swt. “Inna lil lahi Wainna Ilaihi Roziun”.
Tapi sebelum marinah meninggal dunia. Marinah memberi dua wasiat pada orangtuanya. Pertama supaya dia kelak di semawamkan di dekat kuburan Suaminya. Dan kedua supaya ayah dan ibunya menjaga Anak-anak Marinah yang di tinggalkannya.
Singkatnya cerita Marinah meninggal dunia pada hari hari Jum’at tanggal 17 Ramadhan 1024 H. dan di semawamkan di dekat kuburan Suaminya yang tercinta.
Pada suatu malam, sang Ayah bermimpi bertemu dengan Anaknya / Marinah, di suatu tempat yang sangat indah dan harus semerbah seperti harumnya bunga kesturi pastilah ini adalah surga. Ayahnya bertanya pada Marinah,”Tempat apakah ini?” Ini adalah Surga yang dijanjikan Tuhan pada Hamba-hambanya yang selalu taat pada sang Maha Pencipta, yaitu Allah Swt. Ayah pun bertanya lagi. “Apa yang menyebabkan Marinah masuh surga ini?”Apakah, karena kamu dulu sering beribadah pada Tuhan dan Menolong pada orang lain?”. Marinah berkata.” Bukan wahai Ayah handaku”! yang menyebabkan aku masuh surga ini adalah, karena aku dulu sewaktu didunia menyelamatkan se ekor semut yang hampi ke injak oleh seorang manusia yang berjalan. Dan karena amalan inilah saya oleh tuhan di masukkan kedalam surga ini.

Kata Mutiara:
“Jangalah Kamu Sekali-kali
Membunuh Mahluk Ciptaan
Allah, Siapa Tahu Kamu Akan
Masuk Surga Sebagai Orang
Yang Menolong Mahluk Tuhan”

------------------------------------
penulis: Yanto Em Rakhmat
yanto_m_rakhmat@yahoo.com

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Grocery Coupons